SERANG NEWS - Permainan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi sorotan menyusul kekalahan mereka di Denmark Open 2021 dan French Open 2021. Bukan Cuma turun ranking BWF, Praveen/Melati juga gagal menyabet gelar juara badminton.
Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan kekalahan Praveen/Melati di Denmark Open 2021 dan French Open 2021 membuat keduanya kehilangan rasa percaya diri.
“Kalau saya melihat kepercayaan diri mereka belum balik, terutama Melati, tapi saya lihat juga negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka,” ungkap Nova dalam keterangan yang dikutip dari rilis PBSI, Rabu, 3 November 2021.
Seperti misalnya di Denmark Open 2021, langkah peraih juara All England 2020 tersebut harus berhenti di babak semifinal setelah dikalahkan pasangan Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Kemudian Praveen/Melati juga harus kembali tersingkir di babak perempat final usai dikalahkan atas wakil Hong Kong unggulan ketujuh, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Dalam turnamen badminton Denmark Open 2021 dan French Open, pasangan ganda campuran Praveen/Melati gagal melaju ke partai final.
Nova pun menyoroti kekalahan ganda campuran ranking kelima dunia tersebut. Dia menilai, selain karena kehilangan rasa percaya diri, Praveen/Melati juga dinilai masih kurang maksimal dalam bertanding.