Network
Namun, dua poin dari kesalahan yang dilakukan Praveen dan melati membuat mereka harus mengakui keunggulan Dechapol/Saspiree.
"Memang kalahnya agak nyesek, kurang hoki. Tetapi secara permainan mereka terbawa pola permainan lawan yang bermain panjang-panjang ke belakang,” kata pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto usai pertandingan di Odense Sport Park, Denmark, Sabtu 23 Oktober 2021.
Praveen Jordan mengakui dirinya kalah start dalam permainan gim penentu. Kendati sempat menyamakan kedudukan setelah terus tertinggal, mereka melakukan kesalahan yang menyebabkan kekalahan.
Baca Juga: 3 Info Akses Link Live Streaming Denmark Open 2020, Nonton Siaran Langsung Badminton di TVRI
"Di gim ketiga start kami kalah. Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20," kata Praveen
"Sayang di poin krusial saya melakukan servis eror menyangkut net. Sementara pengamatan Meli juga gagal,” sambung pebulutangkis yang akrab disapa Ucok itu.
Beberapa jam kemudian, giliran Tommy Sugiarto yang tumbang dari pebulutangkis nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota.
Tommy kalah dalam permainan dua set langsung dari Momota dengan skor 21-7, 21-12.
Kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri wakil Indonesia gugur tanpa menyisakan satu pemain di babak final Denmark Open 2021.
