Network
Semua tim yang akan bertanding pada siang ini sudah lolos fase grup. Mereka akan saling sikut untuk menentukan siapa yang layak menjadi juara grup dan runner up.
Perempat final baru akan digelar Jumat, 1 Oktober 2021. Sesuai regulasi BWF, tim yang berhasil meraih juara grup di babak penyisihan akan bertemu dengan tim di runner up.
Jika aturan tersebut masih berlaku hingga sekarang, Indonesia tidak akan bertemu China di perempat final nanti. Sebab, China dan Indonesia sama-sama menyabet gelar juara grup A dan C.
Indonesia berpeluang besar akan bertemu dengan Thailand. Sementara China sebagai juara grup A berpeluang besar akan menghadapi Denmark, sebagai runner up di grup C.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG LIVE SCTV, Ini Link Streaming Manchester United vs Villareal dan Live Score UCL
Namun tidak ada yang mustahil dalam skema pertandingan. China sebagai juara bertahan Piala Sudirman 2021 tentu lebih diunggulkan dalam turnamen dua tahunan ini.
Pun dengan Indonesia yang bermimpi kembali membawa pulang Piala Sudirman ke tanah air. Sebab Indonesia baru sekali merasakan gelar juara pada tahun 1989, di Jakarta.
“Kami ingin membawa Piala Sudirman ke Indonesia, pialanya dinamai Dr. Sudirman yang berasal dari Indonesia. Setiap pemain Indonesia berpikiran sama dengan kami. Mereka ingin membawa kembali piala itu.” Ujar Marcus Fernaldi Gideon usai pertandingan, dilansir SerangNews.com dari Twitter BadmintonTalk, Senin 27 September 2021.
Secara statistik, pertemuan Indonesia vs China sudah berlangsung sebanyak 12 kali di ajang Piala Sudirman. Sejak 1991, Indonesia hanya meraih dua kali kemenangan, selebihnya kalah.
