Network
SERANG NEWS - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku ogah peristiwa All England terulang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna saat melepas atlet bulutangkis Indonesia jelang Piala Sudirman, Thomas dan Uber.
"Tahapan demi tahapan sudah kita lalui menjelang tiga turnamen penting ini. Dari mulai pemulihan rekan-rekan paska Olimpiade, lalu menjalani latihan intensif hingga hari ini, juga kita sudah sama-sama menggelar simulasi," kata Agung dalam sambutannya, dikutip dari laman PBSI Senin 20 September 2021.
Baca Juga: Deretan Pebulutangkis Indonesia yang Absen di Piala Thomas dan Uber Cup 2020
"Tahapan pemenuhan administrasi pun sudah kita penuhi. Kita berharap dan kita ingin memastikan semua berjalan dengan lancar, kita tidak mau kejadian di All England kembali terulang," ucapnya.
Menurut Agung, bulutangkis adalah ikon pemersatu bangsa Indonesia sehingga ia berharap dengan tampilnya tim Merah-Putih di ajang Piala Sudirman dan Thomas-Uber dapat membuat Indonesia semakin bersatu.
Agung juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersusah payah mempersiapkan semua sekaligus memberikan doa terbaik.
"Bulutangkis telah menjadi ikon yang mempersatukan di negara ini, nah teman-teman tidak saja mengemban harapan kita untuk berprestasi, tidak saja dahaga kita menghasilkan prestasi tetapi juga harapan kita untuk membuat kita menjadi lebih bersatu," ucap Agung.
Agung pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah bersusah payah untuk mempersiapkan segalanya.
