Tunggal Putra Para Bulutangkis Indonesia Catatkan Rekor di Paralimpiade Tokyo 2020

- 4 September 2021, 09:45 WIB
Logo Paralimpiade Tokyo 2020
Logo Paralimpiade Tokyo 2020 / paralympic.org

Atlar para bulutangkis Indonesia Ukun Rukaendi.
Atlar para bulutangkis Indonesia Ukun Rukaendi. Instagram @urukaendi

Tepatnya, ia berusia telah berusi 51 tahun atau berbeda lima tahun dari rekan senegaranya, Hary Susanto, yang berusia 46 tahun.

Rally Terpanjang

Meski kalah di laga perdana, Ukun Rukaendi berhasil mencatatkam rally terpanjang dengan total 107 pukul dalam durasi 2 menit 38 detik untuk memperebutkan satu poin.

Rekor fantastis itu dibuat Ukun saat melawan wakil tuan rumah Fujihara Daisuke. Terlebih, melihat usianya yang tak lagi muda.

Meski kalah dalam dua gim langsung, namun pebulutangkis berusia 51 tahun itu memberikan perlawanan gigih hingga pertandingan berjalan alot selama 51 menit di Yoyogi National Stadium, Tokyo.

Sayangnya, Ukun Rukaendi harus gugur di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 setelah kalah kedua kalinya dari wakil Britania Raya Daniel Bethel, yang merupakan unggulan kedua di tunggal putra SL3.

Dalam pertandingan kedua Grup B di Yoyogi National Stadium Tokyo, Ukun Rukaendi harus mengakui keunggulan Bethell dengan skor 8-21, 12-21.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x