Network
SERANG NEWS – Pasca Olimpiade Tokyo 2020, tim bulutangkis Indonesia gaspol menatap Piala Thomas dan Uber Cup 2021 yang digelar bulan depan.
Hasil drawing Piala Thomas 2021, Indonesia berada di grup A bersama China Taipe, Aljazair dan Thailand. Pengundian Piala Thomas digelar di Kuala Lumpur pada 18 Agustus 2021.
Indonesia sendiri menjadi peserta yang diunggulkan untuk menjadi juara di Thomas Cup 2021.
Indonesia diunggulkan karena sampai saat ini masih terdaftar sebagai negara dengan pemegang rekor terbanyak juara Piala Thomas Cup 2021 sebanyak 13 kali.
Indonesia pernah menjadi juara yakni pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002. Kala itu, Indonesia menjadi tuan rumah.
Sementara, juara bertahan masih diraih oleh China dengan total memperoleh 10 juara Piala Thomas. Hasil ini menempati China di urutan kedua juara umum sementara Piala Thomas.
Disusul dengan Malaysia di peringkat ke tiga dengan total 5 kali juara.
Kemudian ada Jepang dan tuan rumah Piala Thomas Cup yakni Denmark masing-masing pernah satu kali menjadi juara.
Piala Thomas akan digelar di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021
Indonesia pernah berjaya di Piala Thomas tahun 2002. Saat itu, sejumlah nama muncul seperti legenda hidup bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, Hendrawan, Marleve Mainaky, Candra Wijaya/Sigit Budiarto dan Hali, Haryanto/Tri Kusharyanto.
Artinya, Indonesia berhasil meraih piala Thomas pada 19 tahun yang lalu.
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Rekor Terbanyak, Ini 5 Negara yang Pernah Juara Thomas Cup
Kini, PBSI pun pasang target untuk bisa membawa pulang Piala Thomas ke tanah air. Hasil minor di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin bisa memberi masukan dan bahan evaluasi tim untuk bermain di Piala Thomas 2021.
Tim yang kemarin bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Cristie, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dituntut untuk bisa memutus dominasi China sebagai juara bertahan Piala Thomas 2021.
China sendiri menempati grup C bersama India, Belanda dan Tahiti.
Baca Juga: Rekor Juara Indonesia di Thomas Cup Belum Terpecahkan, Siapa Saja Negara yang Jadi Rivalnya
Sedangkan runner-up edisi 2018, Jepang berada di Grup D bersama Malaysia, Kanada, dan Inggris.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky optimistis, tim bulutangkis Indonesia bisa melewati fase grup.
"Kita sekarang harus mawas diri, evaluasi dan introspeksi sebenar-benarnya lalu persiapkan dengan bagus demi membawa kembali Piala Thomas ke Indonesia," ujarnya. ***
