Hegemoni Juventus di Serie A Dimulai dan Dihentikan oleh Antonio Conte

- 3 Mei 2021, 06:00 WIB
Hegemoni Juventus di Serie A Dimulai dan Dihentikan oleh Antonio Conte.
Hegemoni Juventus di Serie A Dimulai dan Dihentikan oleh Antonio Conte. /Tangkapan Layar/YouTube/Inter/

SERANG NEWS - Sosok Antonio Conte menjadi aktor penting kesuksesan Inter meraih scudetto musim 2020/2021 atau trofi domestik ke-19 mereka saat ini.

Kepastian Inter meraih scudetto sekaligus menghentikan hegemoni Juventus selama 9 musim berturut-turut sebagai penguasa di negeri spagetti.

Siapa sangka, sosok Conte pula lah yang justru memulai dominasi Juventus di ajang Liga Italia Serie-A pada musim 2011/2012 silam.

Juventus yang tampil terseok-seok di musim 2010/2011 dengan finish di urutan ke-7 mencoba peruntungannya dengan mendatangkan Antonio Conte yang sebelumnya melatih Siena.

Baca Juga: Warga Solo Jadi Korban Pungli Zakat, Gibran Keliling Minta Maaf dan Kembalikan Uangnya

Kegemilangan Conte membawa Siena promosi ke Serie-A menjadi alasan manajemen Juventus untuk merekrutnya.

Terlebih, Conte juga merupakan salah satu pemain legenda bagi klub Si Nyonya Tua era 90-an.

Hasilnya, Conte sukses membawa Juventus meriah scudetto di musim pertamanya melatih.

Hebatnya, pada musim 2012/2013, ia pun kembali sukses membawa Juventus meraih scudetto keduanya dalam karir kepelatihan.

Baca Juga: Kalahkan Bigetron, Evos Legend Juara MPL Season 7 2021, Luminaire: Semoga Hokinya sampai MSC

Di musim 2012/2013, Conte sukses mencatatkan rekor tidak terkalahkan sampai akhir pekan Liga Italia Serie-A.

Sehingga menjadikan Juventus sebagai tim pertama yang berhasil melakukan hal tersebut sejak Serie-A menambah kuota pesertanya menjadi 20 klub atau 38 pekan.

Hegemoni Juventus dibawah asuhan Conte berlanjut hingga musim 2013/2014.

Ia sukses mempersembahkan hattrick gelar scudetto bagi Juventus sebagai pelatih sebelum akhirnya memilih hengkang ke Chelsea pada tahun 2014.

Baca Juga: Kapan Lailatul Qodar Datang? Quraish Shihab dan Gus Baha Jelakan Persiapan Sambut Malam Turunnya Al Quran

Usai kepindahan Conte, kesuksesan Juventus kemudian dilanjutkan oleh sosok pengganti, yakni Massimiliano Allegri.

Massimiliano Allegri terbilang sukses membawa Juventus meraih gelar scudetto berturut selama periode kepelatihannya musim 2014-2019.

Lalu, sosok Maurizio Sarri yang kemudian melanjutkan hegemoni Juventus sebagai jawara Liga Italia Serie-A di musim 2019/2020 menggantikan posisi Allegri.

Sayang, Sarri harus bertahan satu musim saja di Juventus sebelum posisinya digantikan oleh Andrea Pirlo di tahun 2020.

Dan kini, pasca direkrut Inter Milan sebagai pelatih pada musim 2019/2020, Conte pula lah yang justru menjadi sosok yang menghentikan kedigdayaan Juventus di ajang domestik selama 9 musim berturut-turut.

Di musim pertamanya menukangi tim biru hitam, Conte nyaris membawa Inter menjadi juara Liga Italia Serie-A.

Namun sayang, tim besutannya harus puas finish di peringkat 2 dibawah Juventus yang keluar sebagai juara hanya dengan selisih 1 poin saja.

Dan pada musim keduanya di 2020/2021, akhirnya Antonio Conte sukses membawa Inter melepas dahaga gelarnya selama 11 musim setelah memastikan gelar scudetto pada pekan ke-34.

Dan sekaligus menjadi sosok pelatih yang mampu mematahkan dominasi Juventus dalam 9 musim berturut-turut.***

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah