SERANG NEWS - Jelang laga kontra Borneo FC, Persib Bandung semakin kuat. Pasalnya, Sejumlah pemain dikabarkan sudah sembuh dari cedera.
Persib Bandung dijadwalkan akan bertamu ke kandang Borneo FC Pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022-2022 di Stadion Segiri, Samarinda pada Minggu 7 Agustus 2022.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts berencana membawa 22 pemain untuk menghadapi Borneo FC. Ricky Kambuaya satu di antara pemain yang akan dibawa.
Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC vs PSS Sleman di Lanjutan BRI Liga 1 2022-2023 Malam Ini
Ricky sudah menjalani serangkaian tes dan dinyatakan pulih. Dua pekan lalu, ia harus absen membela Pangeran Biru saat menghadapi Bhayangkara FC dan Madura United.
“Kami membawa 22 pemain. Ricky sudah melewati tes medis. Menurut dokter spesialis ia sudah pulih usai menjalani operasi. Dia juga sudah berlatih secara mandiri di Sorong dan melewati ujian di lapangan. Jadi kami akan membawanya,” kata Robert dikutip pada Jumat 5 Agustus 2022.
Pemain lain yang berpeluang ikut adalah Febri Hariyadi. Gelandang bernomor punggung 13 tersebut juga harus absen dalam dua laga sebelumnya karena masih harus menjalani pemulihan cedera.
"Febri sudah kembali dan dinyatakan pulih dari cedera. Teja (Teja Paku Alam) juga sekarang sudah melewati tes dan Made (I Made Wirawan) sudah kembali. Jadi ini tentu saja sangat bagus bagi kami," ucapnya.
Selain itu, Robert Alberts meminta pemainnya untuk tampil lebih disiplin ketika menghadapi Borneo FC Samarinda, Dengan disiplin Robert meyakini penampilan Persib akan mengalami perbaikan.
Salah satu yang disoroti Robert adalah kedisiplinan di lini pertahanan. Hal itu berkaca dari gol dari skema bola mati yang terjadi pada laga kontra Bhayangkara FC, 24 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Gelandang dari PSM Makassar dan Persija Jakarta Siap Berduel untuk Laga Pekan Ke-3 Sore Ini
"Jika melihat pertandingan melawan Bhayangkara FC, kami kebobolan dari situasi bola mati. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Robert.
Selain bertahan, Robert juga telah menginstruksikan anak asuhnya disiplin saat membangun serangan. Menurutnya, penyerangan yang kurang disiplin meninggalkan celah di pertahanan seperti yang terjadi pada laga kontra Madura United, 30 Juli 2022 lalu.
"Kami terlalu terburu-buru menyerang sehingga meninggalkan ruang terbuka yang kemudian dimanfaatkan oleh Madura United. Itu adalah sebuah kesalahan dan seharusnya tidak terjadi," jelas pelatih asal Belanda tersebut.***