SERANG NEWS - Skandal yang menimpa Juventus terkait laporan keuangan palsu untuk menutup capital gain, seret nama Cristiano Ronaldo.
Penyelidikan yang dilakukan oleh CONSOB dan COVISOC mengalami perkembangan baru.
Nama besar sepakbola Cristiano Ronaldo juga dikabarkan ikut terseret arus skandal yang dialami Juventus.
Menurut ANSA dikutip dari Football Italia, petugas juga sedang menyelidiki kontrak Cristiano Ronaldo di Juventus, tetapi bintang Portugal itu tidak sedang diselidiki.
Pada 2018 lalu Ronaldo menandatangani kontrak empat tahun dengan Bianconeri, senilai 31 juta euro per musim.
Hakim mengatakan kepada penyelidik untuk memeriksa dokumen dan kitab suci pribadi terkait dengan kontrak dan tunggakan Ronaldo di Juventus.
Mantan bintang Real Madrid itu termasuk di antara para pemain yang setuju untuk mendapatkan pengurangan upah selama pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Hal itu dilakukan guna membantu klub menghemat 90 juta euro.
Ronaldo sendiri meninggalkan Juventus di musim panas, untuk kembali ke Manchester United dalam kesepakatan 15 juta euro plus tambahan 8 juta euro.
Sebelumnya diberitakan Juventus kembali terlibat skandal, kali ini terkait dengan pemalsuan dokumen Capital Gain.
Juventus juga sempat menghebohkan dunia sepakbola dimana pada tahun 2006 terlibat Calciopoli.
Akibat kelakuan Juventus pada saat itu, Lega Calcio menghukum Si Nyonya Tua turun kasta ke Serie-B dan mencopot gelar Scudetto di tahun sebelumnya.
Seakan tidak kapok, Juventus kembali berulah lagi, kali ini diduga telah memalsukan dokumen permbukuan uang sebesar 50 juta euro.
Lebih mirisnya lagi seperti dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport, Presiden Juventus Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici terlibat.
Saat ini ketiga petinggi Juventus itu sedang diselidiki untuk pemalsuan pembukuan dan perpindahan 50 juta euro dalam kasus capital gain.***