Selain Juventus, Atalanta, Napoli dan As Roma Tersandung Dalam Skandal yang Sama, Serie-A Kehilangan Pamor

29 November 2021, 17:15 WIB
Selain Juventus, Atalanta, Napoli dan As Roma Tersandung Dalam Skandal yang Sama, Serie-A Kehilangan Pamor. /Rizqi A/ /Lega Serie A

SERANG NEWS - Liga Calcio Italia kembali harus menahan malu akibat ulah sejumlah klub yang tersangkut skandal pemalsuan dokumen transfer.

Masalah pertama menimpa Juventus, dimana para petinggi klub harus diinvestigasi oleh polisi terkait skandal pemalsuan dokumen transfer.

Petinggi klub Juventus yang diinvestigasi oleh polisi antara lain Presiden Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved, hingga mantan Direktur Olahraga yang kini di Tottenham Hotspur, Fabio Paratici.

Dikutip dari Football Italia, surat kabar tersebut melaporkan otoritas Guardia (Unit yang mengurusi kasus finansial) di Finanza tiba di Continassa hari ini. 

Baca Juga: Serie A Liga Italia Tercoreng, Siap-siap Juventus dapat Hukuman Pengurangan Poin, Bisa Turun Kasta Seri B?

Kedatangan tim tersebut untuk mengumpulkan informasi dan mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan.

Skandal yang melibatkan Juventus dalam data keungan tim Turin tersebut diduga terjadi di musim 2018 dan 2021.

Namun, menurut Corriere dello Sport, Juventus hanyalah salah satu dari banyak klub yang diselidiki karena nilai transfer yang meningkat tajam.

Selain Juventus ada klub besar lainnya seperti Napoli, Roma, Atalanta, Genoa dan Sampdoria. 

Baca Juga: Bikin Malu Serie-A, Juventus Kembali Terlibat Skandal, Turun Kasta Lagi Ke Serie-B?

Investigasi terhadap Juve bersifat formal, dengan kantor klub di Turin dan Milan digerebek pada hari Jumat dan Sabtu, tetapi ini bisa menjadi awal untuk sepak bola Italia dan Eropa.

Ini adalah bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap nilai transfer dan apa yang disebut plusvalenze (keuntungan modal) terutama ketika menyangkut pertukaran pemain.

Dimana dalam hal ini, pasar transfer bisa menentukan berapa nilai seorang pemain, dalam kondisi ini dua klub dapat menyetujui biaya yang ditetapkan.

Bahkan jika nilai itu sangat meningkat, memungkinkan keduanya untuk menyeimbangkan pembukuan mereka dengan memperdagangkan aset yang tampaknya bernilai besar. 

Baca Juga: Juventus Dalam Masalah Dugaan Skandal Laporan Keuangan, Petinggi Klub Terlibat?

Paling sering, terlihat adalah kala pemain muda yang diperdagangkan, sebagai bagian dari transfer dengan diberi harga yang sangat tinggi.

Menurut Corriere dello Sport, ada beberapa klub yang terlibat dalam penyelidikan tahap pertama, yang dimulai secara diam-diam pada musim gugur 2020.

Mereka termasuk Napoli, Roma, Atalanta, Genoa dan Sampdoria.

Melansir Football Italia, Napoli diselidiki atas kasus di Prancis untuk kesepakatan mereka dengan LOSC untuk penyerang Victor Osimhen, yang merupakan salah satu contoh paling jelas dari teknik yang digunakan. 

Baca Juga: Tahan Imbang Chelsea, Manchester United Dibawah Michael Carrick Tandai Kebangkitan, Waspada?

Secara resmi, transfer itu bernilai lebih dari 80 juta euro, tetapi itu termasuk pertukaran pemain senilai 20 juta euro.

Empat pemain yang dimaksud yakni kiper Orestis Karnezis dan tiga produk tim junior.

Namun mereka tidak benar-benar bermain untuk Lille dan dibebaskan dari kontrak mereka setelah dipinjamkan ke klub Serie C.

Dilaporkan juga bahwa FIGC meminta kesempatan untuk berbagi informasi dengan otoritas keuangan sebagai bagian dari penyelidikan mereka sendiri terhadap plusvalenze dalam sepak bola.

Karena jenis akuntansi kreatif ini membutuhkan dua klub untuk menyepakati penilaian seorang pemain, masuk akal bahwa hanya praktik ini tersebar luas.

Dengan adanya kasus ini tentunya mencoreng nama baik Liga Serie-A Italia yang mencoba bangkit setelah kasus Calciopoli pada 2006 silam.***

Editor: Kiki

Sumber: Football Italia

Tags

Terkini

Terpopuler