Tunggal Putra Para Bulutangkis Indonesia Catatkan Rekor di Paralimpiade Tokyo 2020

4 September 2021, 09:45 WIB
Logo Paralimpiade Tokyo 2020 / paralympic.org

SERANG NEWS - Tunggal putra para bulutangkis Indonesia Ukun Rukaendi mencatatkan rekor pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Ukun Rukaendi mewakili tim para bulatangkis Indonesia dengan bergabung di Grup B untuk nomor tunggal putra SL3.

Di antara atlet yang bertanding, Ukun Rukaendi menjadi atlet para bulutangkis tertua yang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.

Ini lantaran ia memulai menjadi atlet profesional cabang para bulutangkis Indonesia ketika dirinya menginjak usia 36 tahun.

Baca Juga: Link Live Streaming Leani Ratri Oktila vs Ma Huihui di Semifinal Bulutangkis Paralimpiade Tokyo 2020

Usia itu mungkin sedikit terlambat jika dilihat dari faktor usia. Namun, kegigihan Ukun Rukaendi menjadi atlet para bulutangkis tak mengurangi semangatnya bertanding hingga mewakili Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.

Kondisi itu tak lepas dari kondisi kaki Ukun Rukaendi yang mengalami gangguan, terus mengecil sejak usia tujuh tahun.

Kendati memiliki keterbatasan, Ukun Rukaendi memiliki semangat pantang menyerah yang patut ditiru dan tidak kalah dari para atlet muda.

Dari sikap gigih dan pantang menyerah itu pula, atlet kelahiran Garut, Jawa Barat 15 Januari 1970 berhasil menyabet kejuaraan para bulutangkis bergensi.

Baca Juga: Jadwal Live Semifinal Para Bulutangkis Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu 4 September 2021

Antara lain juara Asean Para Games hingga kejuaraan para bulutangkis kejuaraan dunia.

Selain bermain di sektor tunggal putra SL3, Ukun Rukaendi juga bermain di sektor ganda putra bersama Hary Susanto.

Namun, pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Ukun hanya turun pada nomor tunggal putra SL3. Sementara Hary, turun pada tunggul putra SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.

Dalam ganda putra SL3, Ukun Rukaendi hanya bermain menggunakan setengah lapangan dalam aturan permainannya.

Baca Juga: Profil Kento Momota dari Skandal Judi hingga Menjadi Pebulutangkis Nomor 1 Dunia dan Tersukses di Jepang

Kala bermain di laga perdananya di Paralimpiade Tokyo 2020, Ukun langsung memcatatkan rekor terbaru di cabang para bulutangkis.

Beberapa catatan rekor tersebut adalah:

Atlet Tertua

Ukun Rukaendi menjadi atlet tertua di cabang olahraga yang baru kali pertamanya di pertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020.

Atlar para bulutangkis Indonesia Ukun Rukaendi. Instagram @urukaendi

Tepatnya, ia berusia telah berusi 51 tahun atau berbeda lima tahun dari rekan senegaranya, Hary Susanto, yang berusia 46 tahun.

Rally Terpanjang

Meski kalah di laga perdana, Ukun Rukaendi berhasil mencatatkam rally terpanjang dengan total 107 pukul dalam durasi 2 menit 38 detik untuk memperebutkan satu poin.

Rekor fantastis itu dibuat Ukun saat melawan wakil tuan rumah Fujihara Daisuke. Terlebih, melihat usianya yang tak lagi muda.

Meski kalah dalam dua gim langsung, namun pebulutangkis berusia 51 tahun itu memberikan perlawanan gigih hingga pertandingan berjalan alot selama 51 menit di Yoyogi National Stadium, Tokyo.

Sayangnya, Ukun Rukaendi harus gugur di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 setelah kalah kedua kalinya dari wakil Britania Raya Daniel Bethel, yang merupakan unggulan kedua di tunggal putra SL3.

Dalam pertandingan kedua Grup B di Yoyogi National Stadium Tokyo, Ukun Rukaendi harus mengakui keunggulan Bethell dengan skor 8-21, 12-21.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler