"Malam ini, gw akan menyajikan sebuah peristiwa kelam, atau bisa di bilang pengalaman mengerikan dari seseorang yg berhasil gw ulik, sebegitu kelamnya cerita ini, sampai gw janji gak akan membocorkan lokasi dan semua yg berhubungan dengan cerita ini," cuitnya.
Bercerita tentang tiga perempuan bernama Sri, Dini dan Erna yang diberikan tawaran pekerjaan sebagai ART (Asisten Rumah Tangga) di keluarga Atmojo.
Saat proses wawancara menjadi ART, Sri sempat merasakan hal janggal karena sang majikan mencari ART yang lahir di hari Jumat kliwon.
Anehnya lagi gaji yang ditawarkan mencapai Rp 5 juta/bulan atau 7 kali lebih dari dari umumnya. Padahal Sri awalnya hanya meminta 700 ribu.
Tanpa memeperdulikan pertanyaan aneh sang majikan, Sri pulang dnegan perasaan puas mengetahui ia akan dibayar sebesar 5 juta per bulan.
Rupanya di rumah ayah Sri sempat memiliki firasat buruk dan sempat melarang Sri untuk berangkat kerja ke kota.
"Ia pulang, menceritakan sama bapak, namun, bapak mengatakan hal yg sedari tadi di pikirkan Sri. "Firasat bapak kok gak apik yo ndok, opo gak usah budal ae, golek maneh ae" (firasat bapak kok buruk ya, apa gak usah aja, cari yg lain).
Namun, Sri tetap nekat dan menyakinkan untuk mengambil pekerjaan tersebut karena ia harus bekerja demi kebutuhan hidup.