SERANG NEWS - Kematian Artis Nida Tangmo Patcharaveerapong yang merupakan artis Thailand masih menjadi misteri.
Kematian Nida Tangmo Patcharaveerapong yang tenggelam di Sungai Chao Phraya pada Kamis masih dalam penyelidikan.
Polisi ingin memastikan Kematian Nida Tangmo Patcharaveerapong akibat kecelakaan atau adanya kelalaian.
Baca Juga: Cerita Andika Kangen Band, Personel Kumpulin Duit Buat Rekaman, Ada yang Jualan Cendol dan Nasi Uduk
Letjen Pol Jirapat Phumjit mengatakan, polisi kembali memeriksa 8 saksi untuk memastikan penyebab kematian Nida Tangmo Patcharaveerapong.
"Sejauh ini tidak ada teori yang dikesampingkan, apakah itu kecelakaan atau ada hal lain di balik insiden itu," katanya dikutip dari Bangkok Post pada Jumat 4 Maret 2022.
"Kami bertujuan untuk membuat (penyelidikan) selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik," katanya.
Di antara para saksi yang diperiksa adalah Surattanavee "Bow TK" Suviporn, teman Tangmo dan manajernya.
Total sudah 29 saksi termasuk empat dari lima orang yang menemani Tangmo di atas kapal kini telah dimintai keterangan.
Hanya dua orang di speedboat yang telah didakwa sejauh ini. Tanupat dan Phaiboon telah didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Baca Juga: Misteri Kematian Tangmo Nida, Polisi Temukan Bukti Baru dari Percakapan Telpon Pemilik Speedboat
Menurut penyelidikan awal, Phaiboon sedang mengoperasikan speedboat ketika Tangmo jatuh ke laut.
Analisis catatan GPS membuat para penyelidik percaya bahwa aktris itu jatuh ke laut antara pukul 22:29 dan 22:34 waktu setempat.
Saat ini, polisi sedang mencari bukti forensik yang dikumpulkan dari kapal.
Baca Juga: Profil dan Biodata Tangmo Nida, Artis Thailand yang Meninggal di Sungai Chao Phraya
Sementara itu, Kolonel Pol Chaturon Anurakbandit, pengawas kantor polisi distrik Muang Nonthaburi, menepis rumor bahwa Tanupat baru-baru ini menyumbangkan 3 juta baht ke kantor polisi tersebut.
"Kami belum menerima jumlah yang diklaim dan bagaimanapun, saya bersikeras bahwa semuanya sedang dilakukan oleh buku di sini," ujarnya.***