Penjelasan Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial, Pelajar Wajib Tahu

- 4 Oktober 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi mempelajari teks editorial
Ilustrasi mempelajari teks editorial /PIXABAY/JillWellington

3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Baca Juga: Contoh Sambutan Pidato Bahasa Jawa Singkat Padat Tentang Maulid Nabi

Adapun kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks editorial di antaranya:

1. Penggunaan kalimat retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang
dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas.

2. Penggunaan kata-kata populer
Penggunaan kata-kata populer digunakan digunakan dengan tujuan agar pembaca mudah mencerna, tetap merasa rilek meskipun membaca masalah yang serius dan dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.

3. Penggunaan kata ganti penunjuk
Kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.

Baca Juga: Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Bahasa Jawa, Teks Sambutan Cocok untuk Referensi

4. Penggunaan konjungsi kausalitas
Konjungsi kausalitas diantaranya yaitu sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu. Hal ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.

Demikian ulasan soal struktur dan kaidah bahasa teks editorial yang menjadi salah satu bahasan di pelajaran Bahasa Indonesia.***

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah