Contoh Teks Editorial Bertema Kesehatan, Cocok untuk Belajar Bahasa Indonesia

4 Oktober 2022, 15:54 WIB
Contoh teks editorial Bahasa Indonesia /Pexels/Porapak Apichodilok/

SERANG NEWS - Berikut ini akan disajikan contoh singkat teks editorial yang cocok untuk belajar Bahasa Indonesia.

Tek editorial sendiri merupakan artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan.

Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.

Baca Juga: Penjelasan Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial, Pelajar Wajib Tahu

Berikut ini akan disajikan contoh teks editorial bertema kesehatan:

'Hipertensi'

Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for Hypertension) memasang sebuah iklan dengan judul dalam bahasa Inggris: World Hypertension Day, May 17, 2019.

Sebuah momentum yang digalang World Hypertension Leage dengan tema “Healthy Life Style-Healthy Blood Pressure”. Sebagai orang awam tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang tepat jatuh pada pekan lalu itu?

Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan
darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya.

Baca Juga: Contoh Teks Editorial yang Singkat dan Mudah Dipahami, Bisa Jadi Referensi Belajar

Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga tidak ada yang mau peduli? Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli.

Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi.

Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia dipastikan menderita hipertensi. Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin patut abai dan tenang-tenang saja.

Baca Juga: Makna Kedaulatan pada Pelajaran PKN Kelas 9, Berasal dari Bahasa Apa Kedaulatan?

Persoalannya, hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan baik.

Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai 7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga kini, diperkirakan lebih dari 1 milyar penduduk bumi menderita hipertensi.

Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu asuransi.

Baca Juga: Contoh Sambutan Pidato Bahasa Jawa Singkat Padat Tentang Maulid Nabi

Salah satu penyebab gagal ginjal adalah hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda dengan demam berdarah yang penderitanya bisa meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang sangat besar.

Bila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, atau pun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan dan produktivitas.

Dengan demikian, bermula dari masalah kesehatan dalam keluarga akan dapat menimbulkan masalah lain, yaitu problem ekonomi dan sosial. Maka, melalui tajuk rencana ini masyarakat diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan.

Baca Juga: Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Bahasa Jawa, Teks Sambutan Cocok untuk Referensi

Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan pola hidup yang sehat. Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai
kampanye dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan tentang kesehatan.

Hal ini dapat membangun dan menyadarkan masyarakat mengenai perlunya gaya dan pola hidup yang sehat. Tujuannya agar warga terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit turunannya.

Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar.

Bukan saja menyebabkan beban bagi anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi
masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu.

Demikian contoh teks editorial secara singkat yang cocok untuk belajar Bahasa Indonesia.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler