Penjelasan Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial, Pelajar Wajib Tahu

4 Oktober 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi mempelajari teks editorial /PIXABAY/JillWellington

SERANG NEWS - Berikut ini akan dijabarkan penjelasan, struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.

Teks editorial merupakan salah satu bahasan di pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga, pelajar wajib mengetahuinya.

Teks editorial merupakan artikel yang biasanya ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan
perbedaan pendapat).

Baca Juga: Contoh Teks Editorial yang Singkat dan Mudah Dipahami, Bisa Jadi Referensi Belajar

Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat diasumsikan sebagai institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas. Di dalam permasalahan yang dibahas terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita.

Fakta ini ditelusuri kebenaranya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan agar berita itu benar adanya sehingga terpercaya
dan harus diidentifikasi bahwa berita itu aktual, bukan berita yang biasa-biasa saja.

Untuk memahami teks editorial, berikut ini struktur yang wajib ada pada teks editorial:

Baca Juga: Makna Kedaulatan pada Pelajaran PKN Kelas 9, Berasal dari Bahasa Apa Kedaulatan?

1. Pengenalan isu (tesis)
Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2. Argumentasi
Argumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat. Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.

3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Baca Juga: Contoh Sambutan Pidato Bahasa Jawa Singkat Padat Tentang Maulid Nabi

Adapun kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks editorial di antaranya:

1. Penggunaan kalimat retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang
dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas.

2. Penggunaan kata-kata populer
Penggunaan kata-kata populer digunakan digunakan dengan tujuan agar pembaca mudah mencerna, tetap merasa rilek meskipun membaca masalah yang serius dan dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.

3. Penggunaan kata ganti penunjuk
Kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.

Baca Juga: Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Bahasa Jawa, Teks Sambutan Cocok untuk Referensi

4. Penggunaan konjungsi kausalitas
Konjungsi kausalitas diantaranya yaitu sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu. Hal ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.

Demikian ulasan soal struktur dan kaidah bahasa teks editorial yang menjadi salah satu bahasan di pelajaran Bahasa Indonesia.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler