SERANG NEWS- Mantan Sekretaris Kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam melontarkan kritik terhadap pernyataan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj yang menyebut bahwa masa jabatan presiden tiga periode tak bertentangan dengan fiqih.
Diketahui, bahwa KH Said Aqil Siroj pun menyebut, bagi fiqih Islam mau dua periode mau tiga periode yang penting adil, jujur, amanah, dan pro rakyat.
Dipo Alam menyampaikan kritik melalui akun Twitternya @dipoalam49 yang menyinggung, soal Presiden Indonesia sebelumnya mulai dari Ir Soekarno hingga Soeharto.
Soekarno kata Dipo disebut pemimpin besar revolusi. Sementara Soeharto Presiden seumur hidup.
Saat keduanya menjabat tak pernah disinggung soal fiqih. Tapi kini ungkap Dipo Alam pernyataan itu justru muncul.
"Waktu 1966 Bung Karno PADUKA YANG MULIA, PEMIMPIN BESAR REVOLUSI, PRESIDEN SEUMUR HIDUP; Pak Harto 1998, tak ada soal fiqih. TETIBA??.," tulis Dipo Alam melalui cuitannya yang dikutip SerangNews.com, Selasa, 7 September 2021.
Diketahui kalau masa jabatan Presiden 3 periode sudah jelas bertentangan dengan amanah reformasi.
Baca Juga: Soal Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Said Aqil Siroj Pernah Sampaikan Ini ke Ketua MPR