Network
SERANG NEWS - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan woro-woro atau pengumuman bagi jamaah haji 2021 yang gagal berangkat.
Woro-woro itu berupa prosedur permohonan pengembalian setoran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) reguler tahun 2021.
"Woro" Calon jemaah haji batal berangkat tahun ini dan sudah melunasi Bipih, dapat mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan. Begini prosedurnya," tulis akun Twitter @Kemenag_RI dengan mencantumkan flyer tentang prosedurnya pada Jumat 4 Juni 2021.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Kalau Negara Lain Pergi Haji, Rakyat Kita Harus Pergi Haji
Pengumuman itu menyusul dibatalkannya keberangkatan jamaah haji 2021 ke tanah suci yang diumumkan langsung Menag Yaqut Cholil Qoumas pada konferensi pers dengan di Jakarta, Kamis 3 Juni 2021.
Namun, rupanya netizen banyak yang tidak berkenan dengan bahasa yang digunakan dalam akun resmi Twitter Kemenag RI itu.
"Min, elu punya adab gak? SMA elu di mana? Elu bisa, kan, mengawali twit pakai salam? Norak banget loe, Min! Mau gaya, tapi kayak gak paham etika. Untuk kementerian yang ngurusin agama, kelakuan elo memalukan, Min!," tulis akun @abjadbiru.
Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa Magnitudo 3.0 hingga Muncul Fenomena Ledakan, Daryono: Gempa Sangat Dangkal
"Maaf... 1. Bahasa menunjukkan kasta. Bahasa yg dipakai sama sekali bukan level akun resmi Kemenag. 2. Bisa didahului dg salam sesuai syariah Islam, permintaan maaf & penjelasan singkat alasan penundaan baru pengumuman. 3. Semestinya jk pun 100% kembali tetap harus sesuai antrian," tulis akun @aqua_gak.
