SERANG NEWS - Lebih dari 400 warga Myanmar menyeberang dan mencari perlindungan ke negara tetangga, India sejak akhir Februari 2021.
Mereka termasuk polisi dan petugas pemadam kebakaran, beberapa di antaranya hanya membawa pakaian yang dimasukkan ke dalam karung plastik putih saat melintasi perbatasan.
Mereka menari perlindungan ke Indoa setelah pasukan keamanan Myanmar melakukan tindakan kekerasan terhadap demonstran pro-demokrasi.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Mengutuk Kekerasan, AS Blaclist Anak-anak Pemimpin Militer Myanmar
Polisi mengatakan, mereka melarikan diri karena takut akan penganiayaan setelah menolak perintah junta militer untuk menembak pengunjuk rasa.
"Sekitar 116 orang menyeberang pada hari Jumat," kata petugas polisi di negara bagian Mizoram, India, yang enggan disebutkan namanya dikuti SerangNews.com dari Reuters pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Pasukan Tentara Myanmar Sweaping Rumah Warga, AS dan PBB Minta Kekerasan Disetop
Pemerintah federal India telah memerintahkan pihak berwenang setempat untuk menghentikan arus masuk, namun medan pegunungan yang sulit dilalui, membuat polisi setempat sulit untuk berpatroli.
Salah satu kelompok pendatang terbesar yang baru-baru ini tiba di India (berjumlah sekitar 100 orang) tinggal di sebuah desa di distrik Champhai Mizoram.