Tinjau Pengungsi Ili Lewotolok, Doni Monardo: Pisahkan Kelompok Rentan dan Muda

- 2 Desember 2020, 19:53 WIB
Doni Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Doni Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. /Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin/

SERANG NEWS - Selain menghadapi ancaman erupsi Gunung Ili Lewotolok, pengungsi juga harus waspada terhadap ancaman Covid-19.

Untuk mengantisipasinya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta memisahkan kelompok rentan dan muda.

"Saya imbau kepada Pemkab agar bisa memisahkan antara kelompok rentan dengan yang muda. Karena kita menghadapi bencana alam namun juga dalam situasi bencana non alam,” kata Doni dikutip dari laman BNPB, Rabu 2 Desember 2020.

Baca Juga: Antisipasi Pengepungan Oleh Ratusan Orang, Banser Jaga Rumah Orang Tua Mahfud MD

Doni sendiri, melakukan peninjauan langsung penanganan pengungsi erupsi Gunungapi Ili Lewotolok, ia menilai pemkab sudah memberikan layanan yang cukup baik.

Doni mengatakan, kelompok rentan beresiko lebih berat apabila terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Adapun kelompok rentan tersebut meliputi usia lanjut, penderita penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita dan anak-anak.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Fadli Zon: Pak Jokowi Ini Sudah Jelas Nantang RI 

"Karena kelompok rentan ini sangat berisiko kalau terpapar itu bisa membahayakan keselamatan jiwa," kata Doni.

Baca Juga: Hingga Juni 2020 Tercatat 398.784 kasus ODHA di Indonesia, Tahun 2030 Ditargetkan Nol Kasus Baru

"Jadi tidak hanya mengurusi ancaman terhadap erupsi gunungapi, tapi kita juga harus bisa melindungi warga negara dan masyarakat dari pandemi Covid-19," ujarnya menambahkan.***

Editor: Adi R

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x