Rekomendasi Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Wajib Banget Dikunjungi, Jangan Terlewat!

- 16 Juni 2022, 17:06 WIB
Rekomendasi destinasi wisata Yogyakarta
Rekomendasi destinasi wisata Yogyakarta /SerangNews/kholifatul Husna

SERANG NEWS - Berbicara tentang Yogyakarta tentu tidak akan pernah ada habisnya, pusat kota yang kaya akan destinasi wisata dan kulinernya ini tentu menjadi incaran para wisatawan baik domestik maupun manca negara.

Daerah Istimewa pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono ini memang selalu padat akan pengunjungnya, Yogyakarta sendiri memang terkenal sebagai kota pendidikan akan tetapi di kota ini juga kita bisa menikmati pemandangan yang jauh dari pemandangan kota.

Wisata Jogja tidak hanya terkenal di dalam negeri saja namun juga sudah masyhur hingga mancanegara. Maka dari itu tak heran banyak turis yang berdatangan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Juga: Luhut Naikan Tarif Borobudur, Ini Dia 5 Wisata Super Prioritas, Salah Satunya Candi Borobudur

Saat kamu ingin menikmati liburan ke Jogja jangan lewatkan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang lagi hits saat ini.

Ada banyak pilihan spot wisata di Jogja baik itu wisata alam, wisata kuliner, serta wisata budaya.

Sebelum menyusuri kota Yogyakarta sebaiknya kamu menyewa kendaraan yang bisa kamu temukan di sekitar Stasiun Tugu Jogja atau sekitar Stasiun Lempuyangan.

Untuk kendaraan roda dua harga sewa dibandrol mulai dari Rp70 ribuan perhari, sedangkan untuk roda 4 dibandrol mulai dari harga Rp300 ribuan perhari.

Baca Juga: Wisata di Desa Indonesia Diklaim Bangkitkan Jumlah Wisatawan, Ini Daftar Desa yang Ramai Dikunjungi

Agar mempermudah kamu memilih tempat-tempat wisata terbaik di Yogyakarta, kami akan merangkum wisata Jogja terbaik versi SerangNews.com. Berikut rekomendasi kami untuk tempat seputar wisata di Yogyakarta:

1. Malioboro

Wisata sejarah dan budaya terletak pada jalan malioboro, selain bisa menyusuri jalan Malioboro dengan berjalan kaki selain itu kamu juga bisa menyusuri menggunakan becak motor yang sudah tersedia disekitar jalan Malioboro dibandrol Rp10 ribu pertiga orang.

Kamu bisa menikmati indahnya jalan Malioboro dan juga bisa mengunjungi pusat oleh-oleh serta menikmati hidangan khas Jogja yang nikmat luar biasa.

Menjelang siang hingga malam hari, Malioboro menjelma menjadi surga belanja cindera mata dan barang kerajinan. Lebih dari seribu pedagang kaki lima menggelar dagangannya di emperan toko.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Turki yang Dikunjungi Prilly Latuconsina, Bisa Jadi Rekomendasi Liburanmu!

Asal pandai menawar, cindera mata dan barang kerajinan tersebut bisa dibeli dengan harga murah. Mungkin ini yang bikin ketagihan.

2. Titik Nol Kilometer Jogja

Ikonik Jogja yang terkenal juga ada di pusat jalan Malioboro apa lagi kalau bukan Titik Nol Km Jogja, tempat ini sangat ramai dikunjungi wisata domestik maupun manca negara untuk sekedar berfoto-foto. Pasalnya belum afdol jika berkunjung ke Jogja belum berfoto di tempat ini.

Titik Nol Km Jogja buka selama 24 Jam dan tidak di pungut biaya apapun kecuali parkir bagi yang membawa kendaraan.

Kawasan di sekitar titik nol kilometer ini merupakan kawasan wisata sejarah. Di kiri-kanan, ada bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji. Yakni, bangunan-bangunan tua yang besar peninggalan Belanda.

Baca Juga: Yuk Healing Sambil Belajar Sejarah Danau Tasikardi, Objek Wisata Peninggalan Kerajaan Banten

Kawasan nol kilometer juga menjadi sentra perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta, karena letaknya yang strategis. Sebut saja Kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, kawasan Jalan Kyai Ahmad Dahlan, serta kawasan Jalan Wijilan yang selalu dipadati wisatawan.

Pada malam hari, sepanjang trotoar sekitar perempatan Jalan Jendral Ahmad Yani dan Jalan KH Ahmad Dahlan menjadi tempat nongkrong menghabiskan malam. Banyak komunitas juga berkumpul untuk mencari inspirasi dan menyalurkan bakat dengan berekspresi.

Di area Monumen Serangan Umum Satu Maret, masyarakat memanfaatkan publik area tersebut dipakai konser musik.

3. Benteng Vredeburg

Selain Titik Nol Km Jogja ternyata Benteng Vredeburg juga menjadi tempat wisata incaran para wisata domestik yang ingin mengetahui sejarah kota Yogyakarta.

Baca Juga: 20 Destinasi Wisata Di Banten yang Rekomended Dikunjungi saat Libur Hari Raya Idul Fitri 2022

Benteng Vredeburg sendiri dulunya memiliki nama Benteng Rustenburg yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1949 atas permintaan masyarakat Yogyakarta untuk mengenang peristiwa Serangan Umum yang dilancarkan pejuang Republik Indonesia terhadap pendudukan Belanda pada 1 Maret 1949.

Buka setiap hari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB museum ini dibandrol dengan harga Rp. 5 ribu perorang bagi wisata domestik dan Rp. 15 ribu perorang untuk wisata mancanegara.

4. Alun-alun Kidul Yogyakarta

Saat malam, Alun-alun Kidul yang terletak di belakang Keraton Yogyakarta dipenuhi masyarakat yang mencari hiburan murah. Kerlap-kerlip lampu dari odong-odong yang mengelilingi alun-alun menambah kemeriahan.

Dalam tata arsitektur tradisional Jawa dikenal istilah Catur Gatra Tunggal, artinya empat elemen dalam satu kesatuan. Hal ini bisa disaksikan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tempat berdirinya keraton, masjid, alun-alun, dan pasar.

Baca Juga: 5 Tempat di Serang Banten yang Rekomended untuk Ngabuburit di Bulan Ramadhan, Bisa Bareng Keluarga

Masing-masing sebagai pusat kekuasaan, ibadah, kegiatan rakyat, dan ekonomi. Yogyakarta mempunyai dua alun-alun, satu ada di depan keraton yang disebut Alun-Alun Utara (alun-alun lor), satu lagi ada di belakang yang disebut Alun-Alun Selatan (alun-alun kidul).

Letak keraton Yogyakarta sendiri berada di sebuah garis imajiner yang menghubungkan antara Gunung Merapi, Keraton, dan Pantai Parangtritis.

Halaman belakang kediaman Raja Jogja ini merupakan tempat sarat cerita. Dua folklore paling akrab dengan alun-alun kidul adalah tentang keberadaannya yang dibangun agar belakang keraton nampak seperti bagian depan sehingga tidak membelakangi laut selatan yang dijaga oleh Ratu Kidul yang konon punya hubungan magis dengan Raja Mataram.

Cerita kedua adalah mitos melewati ringin kembar dengan mata tertutup. Permainan ini bernama masangin, singkatan dari masuk dua beringin.

Baca Juga: 7 Tempat Ziarah di Kawasan Kesultanan Banten yang Ramai Diziarahi Jelang Puasa Ramadhan

Aturan mainnya sangat sederhana, kita hanya perlu menutup mata lalu berjalan lurus sekitar 20 meter dari depan Sasono Hinggil menuju tengah-tengah ringin kurung (dua beringin di tengah alun-alun).

Itu saja. Namun lihatlah, tak mudah rupanya. Banyak sekali orang yang berusaha berjalan lurus tapi malah berbelok ke berbagai arah, jauh dari tujuan. Tentu saja berjalan tanpa melihat pasti jauh lebih sulit ketimbang bila ada obyek yang terlihat.

Dipercaya, hanya orang berhati bersih yang bisa tembus melewatinya. Dalam pengertian yang lebih luas, permainan ini menyampaikan pesan bahwa untuk mencapai apa yang diinginkan, maka kita harus berusaha keras dan tetap menjaga kebersihan hati.

Untuk mencoba permainan ini, kita bisa menyewa penutup mata seharga Rp 5.000. Di luar mitos, permainan ini kini menjadi ikon alun-alun kidul dan mendatangkan rejeki bagi para pedagang di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pantai Terindah di Lampung yang Paling Populer, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga

5. Taman Sari

Tamansari masih berlokasi didalam kompleks Keraton Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat dan selatan atau sebelah selatan Pasar Ngesem. Taman sari terletak di Kampung Taman, Kecamatan Keraton Kota Yogyakarta

Taman Sari merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta yang masih dapat kita lihat berdiri gagah. Taman sari dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan HB I, pada tahun 1758. Sampai saat ini istana Taman sari sudah mengalami beberapa kali renovasi sehingga terllihat menarik tanpa menghilangkan nilai historisnya. Taman sari terletak sekitar 300 meter sebelah barat dari Keraton Yogyakarta.

Untuk memasuki kawasan wisata Taman Sari tiket masuk untuk wisata Domesuik dibandrol dengan harga Rp5 ribu perorang sedangkan untuk wisata mancanegara dibandrol dengan harga Rp15 ribu perorang.

Keindahan Taman sari Yogyakarta salah satunya yaitu memiliki kolam air yang dikelilingi benteng setinggi 6 meter. Pada zaman dahulu Tamansari dipergunakan untuk mandi para istri-istri Sultan HB X. Ditempat tesebut anda akan menemukan tempat semacam menara yang dipergunakan untuk melihat dan mengamati istri-istrinya yang sedang mandi.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Pulau di Provinsi Banten, Cocok untuk Travelling dan Swafoto dengan Panorama Alami

Taman sari Yogyakarta dibangun oleh Sultan setelah penandatanganan perjanjian Giyanti tahun 1755 yang sebelumnya terjadi pepecahan diantara keluarga dalam keraton sendiri yang berakhir dengan pecahnya Mataram menjadi 2 bagian.

Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pendirian Tamansari dimaksudkan untuk menentramkan hati, istirahat dan berekreasi Sultan dan keluarganya. Selain itu Taman sari juga dipersiapkan sebagai sarana untuk benteng pertahanan dalam menghadapi musuh kerajaan.

Arsitek dari bangunan berasal dari Portugis sehingga corak dari bangunan Taman sari ini bergaya seni arsitektur Eropa, akan tetapi simbol jawa yang ditonjolkan di sini nampak lebih dominan.

6. Candi Prambanan

Candi Pramabanan
Candi Pramabanan SerangNews /Kholifatul Husna

Rasanya kurang afdol juga jika kita berlibur ke Jogja tapi tidak menikmati keindahan candi Prambanan.

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9. Menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen yang mengagumkan, kecantikan candi Hindu ini memang tak tertandingi.

Baca Juga: Gaya Sri Mulyani Ikuti Dialog Kinan Layang Putus saat Liburan di Raja Ampat: It’s My Dream Mas, Not Hers

Candi Prambanan terletak 17 km ke arah timur dari pusat Kota Jogja dan bisa dijangkau dengan bus Trans Jogja. pergi mengunjungi candi yang sangat fenomena ini.

Loket tiket reguler buka setiap hari pukul 08:00 sampai pukul 17:15, tetapi kita bisa masuk lebih awal dengan mengambil paket Pruputan (pukul 06.30 - 08.00). Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Prambanan adalah pagi-pagi sekali, saat udara masih segar.

Kendaraan bisa masuk area parkir sebelum pukul 17.15. Hari Senin pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke halaman candi.

Harga tiket masuk Candi Prambanan adalah Rp50 ribu untuk dewasa, dan Rp25 ribu untuk anak 3-10 tahun. Ada diskon 50 persen untuk rombongan pelajar/mahasiswa, minimal 20 orang.

7. Studio Alam Gamplong

Destinasi wisata di Jogja memang tak ada habis-habisnya. Belum lagi wisata buatan yang kini marak dan menjadi hit di Yogyakarta. Terdapat destinasi wisata buatan yang tengah hits di Jogja, yaitu Studio Alam Gamplong.

Baca Juga: Fakta Menarik Seputar Cappadocia Viral Gaga-gara Series Layangan Putus: Wisata yang Dikunjungi Atta dan Aurel

Berada di Kabupaten Sleman, tepatnya 16 kilometer dari titik nol Yogyakarta. Tempat wisata yang sering dijuluki mini Hollywood ini menawarkan berbagai desain bangunan unik. Sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai fotografi.

Untuk memasuki Studio Alam Gamplong, tidak ada tarif khusus yang dibebankan. Tersedia kotak di dekat pintu masuk, dimana pengunjung boleh memberi berapa pun sepantasnya.

Terdapat beberapa tempat yang bisa kamu masuki saat di Studio Alam Gamplong dibandrol dengan harga Rp10 ribu permusium, seperti Musium Habibi dan Ainun, Museum Bumi Manusia dan Galeri Antiques & ruang rahasia.

Selain beberapa musium untuk kamu yang enggan berjalan kaki saat menyusuri wilayah alam gamplong kamu juga bisa menggunakan kereta antik yang sudah tersedia disana dengan harga Rp10 ribu perorang bebas beberapa kali menaiki kereta.

Jam buka Studio Alam Gamplong sendiri terbuka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata di Banten yang Cocok Untuk Dikunjungi Saat Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Studio ini dibangun atas prakarsa Mooryati Soedibyo, pengusaha sukses pendiri Mustika Ratu. Wanita berusia 91 tahun ini awalnya ingin menyumbangkan sebuah film untuk bangsa. Beliau ingin film tersebut bisa memberikan pelajaran tentang pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Atas dasar tujuan tersebut, dipilihlah tokoh Sultan Agung sebagai inspirasinya. Setelah mencari lokasi yang sesuai untuk syuting, dipilihlah Gamplong Studio ini. Setelah syuting selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat yang menjadi objek wisata untuk umum.

8. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis SerangNews/Kholifatul Husna

Pantai Parangtritis adalah tempat wisata yang terletak di Desa Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Parangtritis hanya 27 km dari pusat Kota Jogja dan terkenal memiliki pemandangan sunset yang romantis. Naik bendi menyusuri Pantai Parangtritis sore hari akan menjadi kenangan yang manis.

Pantai Parangtritis mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pukul 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Word Superbike 2021, Berikut Fakta Unik Tentang Mandalika

Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.

Dibandrol dengan harga Rp.10 ribu perorang pantai parangtritis menjadi destinasi wisata terlaris di Jogjakarta.

Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun.

Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vehicle), tarifnya sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu persetengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.

9. Gumuk Pasir

Gumuk Pasir Parangkusumo menjadi salah satu destinasi populer di kawasan Yogyakarta. Ada berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati saat liburan ke wisata mirip gurun yang terletak di Jalan Pantai Parangkusumo, Pantai Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul ini.

Baca Juga: Tiga Rekomendasi Tempat Wisata di Serang, Banten Cocok untuk Menenangkan Pikiran

Gumuk pasir merupakan fenomena alam yang langka di dunia, apalagi di Indonesia. Karena keunikan strukturnya, gumuk pasir sangat cocok untuk aktivitas sandboarding.

Berselancar di atas pasir bisa jadi sebuah kegiatan memacu adrenalin yang cocok untuk semua kalangan; dan karena berada di atas pasir, wisatawan tak perlu takuk cidera parah ketika jatuh.

Sandboarding di Parangkusumo biasanya dibanderol dengan harga Rp70 ribu per-papannya. Tak ada batas waktu, wisatawan bisa berseluncur ria dari pagi hingga tempatnya tutup.

10. Tempo Gelato

Sederet nama gerai gelato bermunculan di Kota Pelajar, Yogyakarta, dalam beberapa tahun terakhir. Rata-rata tempat itu lalu dimanfaatkan sebagai lokasi nongkrong anak-anak muda lokal. Tentu saja masing-masing gerai memiliki ciri khas, baik dari rasa maupun desain tempatnya.

Dari luar gerai, 36 sajian krim dingin warna-warni yang dibuat sesuai dengan tradisi orang Italia telah tampak di etalase. Kacanya mengembun lantaran tertiup suhu beku es.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata yang Instagramable di Bandung Selatan, Salah Satunya Taman Love Soreang

Buka setiap hari pukul 11.00 sampai pukul 21.00, Tempo Gelato ini memang tak pernah sepi pengunjung.

Ada macam-macam pilihan rasa Es Cream diantaranya vanilla, cokelat, oreo, spicy chocolate, coconut, goodtimechocolate, matcha tea, nutella, yoghurt, tiramisu, praline, banana chocolate, white chocolate, apricot, kiwi, mangga, buah naga, leci, lemon, coffee caramel, coffee, passion, stroberi, dan salted caramel.

Selain bisa memilih rasa, pengunjung bebas pula menentukan cara menyantap es krim: dengan mangkuk atau cone. Harganya berbeda. Dengan cone dibanderol Rp30 ribu, sedangkan menggunakan mangkuk kecil dihargai Rp20 ribu. Dalam sekali santap, pengunjung bisa mengombinasikan dua rasa.

11. Cafe Kebon Ndalem

Meskipun belum lama berdiri, Kebon Ndalem Coffee and Eatery ini terbilang laris manis dan tak pernah sepi pengunjung lho.

Bukan tanpa alasan, selain tempatnya begitu nyaman, kedai tiga lantai ini menghadirkan suasana di mana kita dapat menyaksikan Tugu Pal Putih (Tugu Jogja) dari balkon Kebon Ndalem Coffee and Eatery.

Baca Juga: Selama 72 Jam, 1.603 Ton Sampah Diangkut dari Gunung Rinjani Lombok

Tak hanya Instagramable dan cocok dijadikan tempat nongkrong, berbagai kuliner yang ditawarkan Kebon Ndalem Coffee and Eatery ini juga begitu banyak serta menarik untuk dicicipi.

Kebon Ndalem Coffee and Eatery ini punya hidangan Nusantara yang pantang untuk dilewatkan. Hidangan Nusantara khas Kebon Ndalem Coffee and Eatery ini dibanderol mulai dari harga Rp40 ribu sampai dengan Rp69 ribu.

Tidak hanya varian coffe saja yang disajikan melainkan terdapat varian Mie, varian Asia, Barat, Nusantara, Tumisan Nusantara, Cemal Cemil Nusantara, Kukus dan Panggang, Dissert, serta Minuman lainnya.

Buka setiao hari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Cafe Kebon Ndalem sangat indah jika dikunjungi saat malam hari.

12. Kopi Klothok

Kopi klotok adalah kopi tradisional yang dibuat dengan cara air direbus bersama bubuk kopi yang dimasak pakai panci dan tungku arang.

Metode racikan itu membuat kopi klotok punya aroma yang kuat dan sensasi rasa pahit-manis dalam sekali seruput.

Warung Kopi Klotok Jogja menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang ramai pengunjung. Tak jarang Anda harus rela antre jika darang di akhir pekan, karena warung sederhana yang berada di daerah Kaliurang ini digemari hampir tiap kalangan buat tempat nongkrong.

Saat datang ke Warung Kopi Klotok Jogja, Anda akan langsung disambut dengan bangunan tradisional khas Jawa. Sesuai namanya, tempat makan ini mengusung konsep warung sederhana dengan bangunan joglo tradisional, lengkap dengan furnitur antik tertata di dalamnya.

Namun, di balik bangunan tradisional tersebut, tersimpan aneka menu makanan dan minuman lezat yang bikin Anda pengen nambah lagi dan lagi. Menyeruput kopi hangat sambil makan gorengan akan terasa lebih nikmat, karena didukung suasana asri dengan hamparan sawah di sekitar bangunan. Instagramable banget!

Inilah yang menjadi alasan mengapa Warung Kopi Klotok Jogja nyaris tidak pernah sepi pengunjung. Perjuangan Anda setelah antre panjang akan terbayarkan dengan lezatnya hidangan yang dipesan dan pemandangan alam yang sedap dipandang.

Alamat Warung Kopi Klotok Jogja berada di Jalan Kaliurang No.KM.16, Area Sawah, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari jam 07.00 sampai 21.00 WIB.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata di Yogya yang wajib Anda datangi.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x