7 Tempat Ziarah di Kawasan Kesultanan Banten yang Ramai Diziarahi Jelang Puasa Ramadhan

- 21 Maret 2022, 11:30 WIB
Gerbang Makam Pangeran Sabrang Lor atau Pati Unus di Jalan Kampung Suka Jaya Nomor 03, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Gerbang Makam Pangeran Sabrang Lor atau Pati Unus di Jalan Kampung Suka Jaya Nomor 03, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. /Fauzul Adzim/SerangNews.com/

Abdul Mafakir merupakan putra Sultan Maulana Muhammad yang menjadi raja pertama di Pulau Jawa dengan menggunakan gelar ‘Sultan’.

Pada 1636 Syarif Mekah dengan otorisasi Kesultanan Utsmaniyah memberikan pengesahan gelar Sultan kepada Abdulmafakhir beserta sang putra mahkota, Abu al-Ma'ali Ahmad, yang menjadikannya sebagai Raja Islam di Nusantara yang pertama kali resmi menggunakan gelar Sultan.

Sultan Abdulmafakhir wafat pada tanggal 10 Maret 1651 dan dimakamkan di Pemakaman Kenari Banten atau makam di Kawasan Banten Lama.

Baca Juga: Wisata Religi Banten, Ziarah ke Makam Pangeran Jaga Lautan di Pulau Cangkir

Makam Pangeran Arya Mandalika

Pangeran Arya Mandalika adalah Putra Sultan Maulana Yusuf dari Isteri yang lain (bukan Permaisuri Ratu Khadijah).

Pangeran Arya Mandalika menjabat sebagai panglima perang merangkap Menteri Perlengkapan. Lokasinya terletak di Kampung Kroyo, sebelum Kraton Kaibon Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Makam Pengeran Arya Mandalika di Kampung Kroyo, sebelum Kraton Kaibon Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Makam Pangeran Aspati atau Mulyasmara

Sultan Pangeran Aspati atau Mulyasmara adalah salah seorang tokoh di Banten yang diperkirakan berasal dari Masyarakat Baduy. Ia yang masuk Islam dan mengabdikan dirinya kepada Kesultanan Banten.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah