Baca Juga: Inilah 20 Link Twibbon Ramadhan 1443 H Lengkap Cara Menggunakannya, Bisa Dibagikan di Media Sosialmu
1. Penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
2. Seluruh umat Islam di Indonesia wajib menaati ketetapan Pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
3. Dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam dan instansi terkait.
4. Hasil rukyat dari daerah yang memungkinkan hilal dirukyat walaupun di luar wilayah Indonesia yang mathla'nya sama dengan Indonesia dapat dijadikan pedoman oleh Menteri Agama RI.
Baca Juga: Resmi, Puasa Ramadhan 1443 H Mulai Minggu 3 April 2022, Ini Syarat Sah dan Doa Niat Puasa
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, menjelaskan, adanya potensi perbedaan awal Ramadhan sangat mungkin terjadi karena adanya perbedaan metode penetapan.
Ada yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, ada yang menggunakan Imkanur-Rukyat.
"Jika pun ada beda awal Ramadhan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyu’an dalam menjalani ibadah puasa," kata Adib.***