Apa itu Puasa Bedug Bagi Latihan Anak-anak Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan dan Hukumnya

- 22 Maret 2022, 17:44 WIB
Ilustrasi: anak belajar Puasa Ramadhan dengan Puasa Beduh
Ilustrasi: anak belajar Puasa Ramadhan dengan Puasa Beduh /Tangkap layar Buku Tematik SD/

SERANG NEWS – Istilah Puasa Bedug saat Puasa Ramadhan mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Biasanya Puasa Bedug adalah puasa yang dikerjakan dari waktu imsak hingga adzan dzhuhur. Biasanya digunakan sebagai proses anak-anak berlatih menjalankan Puasa Ramadhan.

Diketahui, Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seseorang yang beragama Islam. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 183.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS: Al Baqarah 183).

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Tanggal Berapa? Ini Metode Hisab dan Rukyatul Hilal Menentukan 1 Ramadhan 1443 H

Kendati demikian, kewajiban Puasa Ramadhan bagi anak-anak yang belum baligh tidak berlaku.

Dalam kitab-kitab fikih, baligh biasanya diartikan sebagai batasan seseorang mulai dibebani kewajiban-kewajiban syariat, seperti salat, puasa dan lainnya.

Secara umum, batasan baligh bagi laki-laki adalah jika sudah mengalami mimpi basah. Sedangkan bagi perempuan adalah jika ia telah mengeluarkan darah haid.

Namun, jika laki-laki dan perempuan tersebut belum mengalami mimpi basah atau haid, maka batas balighnya adalah umur lima belas tahun.

Baca Juga: 5 Tips dan Cara Melatih Anak Puasa Ramadhan, Lengkap Contoh yang Diajarkan Nabi Muhammad

Kendati tidak wajib, para orang tua mempunyai kewajiban untuk mulai mengenalkan dan melatih anak-anaknya berpuasa.

Pepatah hikmah mengatakan, bahwa mendidik anak saat kecil bagaikan mengukir di atas batu. Susah, tapi akan sangat baik.

Kewajiban ini sudah diisyaratkan begitu jelas dalam Al-Quran, sebagai panduan bagi orang tua untuk melakukan langkah-langkah mengarahkan anaknya dalam beribadah.

Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS At-Tahrim: 6).

Baca Juga: 7 Tips Mengajarkan Anak Berpuasa Ramadhan, Nomor 3 Wajib Dicoba

Setiap orang tua yang mentadabburi dan memahami ayat ini tentu bertanggung jawab untuk mengenalkan ibadah puasa kepada anak-anaknya.

Rasulullah juga telah memberikan contohnya. Bukan hanya dalam masalah ibadah, melainkan dalam etika dan akhlak.

Rasulullah SAW telah memberikan panduannya saat memerintahkan untuk mengajarkan anak kita melakukan ibadah sholat.

Rasulullah bersabda: “Perintahkanlah anak-anakmu untuk sholat saat usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya) saat usia sepuluh tahun.“ (HR Abu Daud).

Baca Juga: Lirik Lagu Ramadhan Tiba yang Dipopulerkan Opick, Jadi Penanda Datangnya Bulan Puasa

Maka, hendaknya latihan puasa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, dari tahun ke tahun ditargetkan ada peningkatan.

Karenanya memulai sejak usia dini merupakan salah satu langkah sukses menuju tahapan-tahapan selanjutnya.

Kebiasaan masyarakat kita mengistilahkannya dengan ‘puasa sambung’ dan ;puasa mbedhug’ atau berbuka saat dhuhur menjelang dan melanjutkan puasa setelahnya.

Hal Ini menunjukkan sebenarnya langkah positif ini sudah dianut masyarakat dalam mengenalkan anak-anaknya berpuasa dengan cara Puasa Bedug saat Ramadhan sebagai proses berlatih.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah