Sedekah Paling Baik Menurut Gus Baha: Jangan Buat Penerima Merasa Sungkan

- 21 Maret 2022, 10:03 WIB
Ngaji barang Gus Baha membahas sedekah yang paling baik.
Ngaji barang Gus Baha membahas sedekah yang paling baik. /Tangkap layar YouTube Santri Gayeng/

SERANG NEWS - Simak penjelasan Gus Baha mengenai sedekah paling baik yang bisa dilakukan.

Ngaji bareng Gus Baha menjadi salah satu hikmah dalam memetik ajaran agama Islam yang dapat diaplikasi dalam kehidupan sehari.

Gus Baha menerangkan soal sedekah yang baik yang bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedekah berasal dari bahasa Arab shadaqah, diambil dari kata sidq (sidiq) yang berarti kebenaran.

Baca Juga: Cara Allah Manghapuskan Dosa Manusia Meski Rajin Berbuat Maksiat, Gus Baha Bocorkan Resepnya

Dalam konteks keislaman, sedekah artinya pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam satu ceramahnya membahas mengenai sedekah paling baik yang bisa dilakukan umat Islam.

Gus Baha yang merupakan ahli tafsir Al-Qur'an menyampaikan jika seseorang ingin bersedekah maka jangan sampai membuat penerimanya merasa bersalah atau sungkan.

Baca Juga: Siapa 1 Orang yang Dimaksud Gus Baha Tidak Akan Pernah Masuk Surga Allah SWT, Ini Penjelasannya

"Ada syariatnya agar yang kamu beri tidak merasa sungkan, maka kamu harus tampak punya lebih," kata Gus Baha dikutip SerangNews.com dalam rayangan YouTube Santri Gayeng, Senin, 21 Maret 2022.

Ia berpesan untuk bersedekah, tapi juga jangan sampai memberatkan diri sendiri.

"Sebab kalau kamu abis sedekah langsung jatuh miskin, kan yang diberi jadi sungkan, itu kan ada ilmunya, kamu ikut itu saja," katanya.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Mandi Junub yang Benar, Jangan Terhalang Sabun dan Sampo

Sebelumnya, Gus Baha juga menyinggung kisah seorang tabiin yang selalu menghabiskan hartanya di hari yang sama sehingga tidak akan dihisab oleh Allah SWT.

"Itu Uwais al-Qarni, sehingga dia tidak mungkin terkena hisab. Jadi uangnya dihabiskan semua agar ketika ada orang tidak punya dia tidak disalahkan Tuhan," ujar Gus Baha.

Meskipun begitu, orang yang menyimpan hartanya tidaklah salah. Sebab Nabi Muhammad SAW dan sahabat pun melakukannya.

Baca Juga: Apakah Shalat Tidak Khusyuk Dapat diterima oleh Allah SWT? Begini Penjelasan Ringan Gus Baha

"Tapi jangan kamu bilang kiai yang menyimpan harta itu salah, enggak! Ada ilmunya. Sayyidina Umar dan Rasulullah juga menyimpan harta," ucapnya.

Ia berpesan untuk tidak mengikuti langkah Uwais al-Qarni karena akan memberangkatkan umat saat ini.

"Dia (Uwais al-Qarni) takut dihisab karena ada orang kelaparan dan saat itu punya beras. Tapi Abu Bakar, Umar menyimpan (harta) punya alasan juga. Karena orang bisa beramal jika ada barangnya," ucap murid Almarhum KH Maimun Zubair itu.

"Kalau tidak ada barangnya, bagaimana mau beramal?" sambung Gus Baha.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah