Gus Baha Jelaskan Mandi Junub yang Benar, Jangan Terhalang Sabun dan Sampo

- 9 Oktober 2021, 18:31 WIB
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelasakan larangan menghina agama lain, bahayanya justru kepada kaum muslim.
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelasakan larangan menghina agama lain, bahayanya justru kepada kaum muslim. /Tangkapan Layar/ Instagram/ @kajian.gusbaha

SERANG NEWS - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan mandi junub yang benar.

Gus Baha yang saat ini menjadi sorotan karena berpotensi menggantikan KH Said Aqil Siradj sebagai ketua PBNU menilai, banyak yang salah mempraktekan mandi junub.

Menurut Gus Baha, Syarat mandi junub atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang merubah air, semisal sabun, sampo atau yang lainnya.

Baca Juga: Ini Empat Tradisi Maulid Nabi Masyarakat Indonesia Salah Satunya di Banten, Penuh Nilai dan Filosofi

"Makanya kayak orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi 1 ciduk air langsung pakai sampo," katanya.

Jika sudah menggunakan sabun atau sampo, ucap dia, air berikutnya sudah tidak bisa menghilangkan hadast besar.

Hal itu karena, air yang akan digunakan sebagai pencuci hadast besar berbau sampo. Jika ingin menggunakan sampo atau sabun, ujar Gus Baha, selesaikan dulu mandi junub.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Kartu Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap dengan Cara Membuatnya

"Tapi kalau kamu pakai sampo dulu, kalau rambutnya banyak, maka potensi air yang menyebar sudah menjadi mutagoyyir," ucapnya.

Dikutip SerangNews dari Mantra Sukabumi dalam artikel berjudul 'Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah'.

Gus Baha juga menjelaskan cara mandi junub yang benar agar dapat menghilangkan hadats besar.

Baca Juga: Bolehkan Potong Kuku dan Rambut Saat Haid? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Ketika waktu mandi junub dari kepala, ya sudah kepala itu awwalul gushli. Kalau kamu siram wajah dulu, ya wajah awwalul gushli,"

"Pokoknya yang setiap bersamaan niat, awwalul fardhi, faham ya, jadi bebas, semua bentuknya awal bebas, cuma apapun pilihan Anda, langsung dibersamai niat," tambahnya.

Sehingga, ujar Gus Baha, semua yang menghalangi air harus dihilangkan, sehingga kotoran yang berpotensi merubah air bisa hilang.

Baca Juga: Kapan Maulid Nabi 2021, Pemerintah Geser Hari Libur Maulid Nabi 1433 Hijriah

Selain itu, kebiasaan menggunakan sampo sebaiknya dihentikan ketika mandi junub.

"Jadi misalnya nawaitu raf'al hadtsil akbar terus kamu pakai sampo, resikonya tadi semua proses ini mutaghoyyir, karena berbau sampo," ujarnya. (Mantra Sukabumi/Andriana)

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah