Bolehkah Demo dalam Hukum Islam? Buya Yahya Jelaskan Begini, Asal Tidak Dengki

16 April 2022, 12:04 WIB
Hukum demo dalam Islam, Buya Yahya jelaskan ini /Tangkap layar/Instagram @bemui_official

SERANG NEWS - Tanggapan Buya Yahya soal demo mahasiswa, apakah boleh?

Demo mahasiswa seringkali digelar untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengkritisi pemerintah.

Terakhir kali, demo mahasiswa digelar saat aksi 11 April 2022 lalu di depan gedung DPR MPR RI.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jumat 15 April 2202 untuk DKI Jakarta, Bogor, Depok dan Sekitarnya

Para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) serta Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) pun kembali berencana menggelar aksi unjuk rasa pada 21 April mendatang.

Lantas bagaimana Islam memandang persoalan demo mahasiswa ini? KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menyebutkan jika menyampaikan kritik ke pemerintah tidaklah dilarang.

"Kritik itu bukan sesuatu yang terlarang, asalkan dasarnya bukan dasar kebencian, bukan dasar dengki," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa DIY Yogayakarta, Sleman dan sekitarnya 15 April 2022 atau 13 Ramadhan 1443 H

Buya Yahya menjelaskan mengkritisi pemerintah harus dengan objektif dan tidak langsung melalui unjuk rasa di jalan.

Ia menyebut ada beberapa langkah yang harus ditempuh sebelum mengkritik, salah satunya dengan mengirim surat atau berdialog.

“Kalau sudah tidak digubris dan tidak diberi jawaban, tidak memperhatikan, tidak peduli, ya demo. Karena demo adalah salah satu cara untuk menyampaikan pesan yang diizinkan, maka demo yang benar,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksin Booster Saat Puasa, Apakah Batal? Begini Penjelasan Buya Yahya

Menurutnya, pemerintah pun tak bisa menyalakan mahasiswa yang demo, sebab dalam undang-undang demonstrasi boleh untuk dilakukan.

"Maka jangan salahkan demo setelah itu karena undang-undang, demo kan diizinkan. Di negeri ini demo adalah untuk mengungkapkan suatu keinginan, aspirasi rakyat," kata Buya.

Namun, Buya Yahya menekankan Islam tidak mengajarkan kritik dengan caci maki apalagi saling olok-olokan.

Baca Juga: Link Murotal Alquran Juz 6-10 Gratis Bisa Didownload, Ada Surat An Nisa dan Al Maidah

“Kita bagi yang mengkritisi (demo) harus tulus. Malam harinya sudah berdoa. Coba tanyakan kepada yang adakan demo semuanya itu dari mahasiswa. Kalau anda tulus, pernah enggak anda menghadap Allah di tengah malam (untuk berdoa sebelum demo)?" jelas Buya.

"Ya Allah, aku ingin menyampaikan kebenaran hari ini. Berikan kekuatan kepada kami. Sampaikan pesan ini kepada hati beliau-beliau ini Ya Allah,” sambungnya.

Di sisi lain, pihak yang mendapat kritik pun harus siap untuk dikritik, kata Buya.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Supaya Hati Bersih, Buya Yahya: Akan Merasa Bahagia

Ia mengutip keterangan Imam Al-Ghazali bahwa kritik adalah hadiah istimewa karena bisa membuat seseorang berbenah diri.

Sebab jika tanpa kritik, seringkali manusia tidak sadar akan kekurangan dan kesalahannya sendiri.

"Sehingga susah orang melihat kekurangan diri. Hampir orang tidak bisa melihat kekurangan diri. Susah melihat kekurangan diri,” tuturnya.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler