Fix! Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 2022 Jatuh Pada Hari Minggu, Ini Pesan Kemenag

1 April 2022, 20:22 WIB
Fix! Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 2022 Jatuh Pada Hari Minggu, Ini Pesan Kemenag. /Sumit Mangela/Unsplash

SERANG NEWS - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu, 3 April 2022.

Penetapan awal Ramadhan 2022 ini dilakukan usai diputuskan melalui sidang isbat yang diselenggarakan pada Jumat, 1 April 2022.

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers penetapan sidang Isbat yang ditayangkan di YouTube Kemenag RI.

Proses putusan 1 Ramadhan 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang diikuti berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam pada hari ini Jumat 1 April 2022. 

Baca Juga: Sah, 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April 2022, Intip Doa Awal Ramadhan dan Niat Puasanya

Meskipun begitu, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadyah sudah memutuskan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022.

Sebagai informasi, mekanisme rukyatul hilal sebelum sidang isbat adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan rukyat (mengamati) hilal secara langsung.

Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat, maka bulan (kalender) berjalan yaitu Syakban digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari dan awal Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Sebelumnya, melalui amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Ada empat poin dalam fatwa tersebut. 

Baca Juga: Inilah 20 Link Twibbon Ramadhan 1443 H Lengkap Cara Menggunakannya, Bisa Dibagikan di Media Sosialmu

1. Penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

2. Seluruh umat Islam di Indonesia wajib menaati ketetapan Pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.

3. Dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam dan instansi terkait.

4. Hasil rukyat dari daerah yang memungkinkan hilal dirukyat walaupun di luar wilayah Indonesia yang mathla'nya sama dengan Indonesia dapat dijadikan pedoman oleh Menteri Agama RI. 

Baca Juga: Resmi, Puasa Ramadhan 1443 H Mulai Minggu 3 April 2022, Ini Syarat Sah dan Doa Niat Puasa

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, menjelaskan, adanya potensi perbedaan awal Ramadhan sangat mungkin terjadi karena adanya perbedaan metode penetapan.

Ada yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, ada yang menggunakan Imkanur-Rukyat.

"Jika pun ada beda awal Ramadhan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyu’an dalam menjalani ibadah puasa," kata Adib.***

Editor: Kiki

Sumber: YouTube Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler