Panduan MUI tentang Tata Cara Shalat Idul Adha di Masa PPKM Darurat

18 Juli 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi ibadah /Pixabay/mohamed_hassan/

SERANG NEWS - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan panduan tentang tata cara shalat Idul Adha di masa PPKM Darurat.

Panduan MUI itu tertuang dalam surat edaran bernomor Kep-1440/DP-MUI/VII/2021 tentang Tata Cara pelaksanaan ibadah, Shalat Idul Adha dan penyelenggaraan qurban bagi masyarakat Muslim di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Dr KH M Asrorun Ni’am Sholeh MA mengatakan, masyarakat tidak dihalangi untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Mesipun ada kebijakan PPKM Darurat.

Baca Juga: Link Download 30 Twibbon Idul Adha 2021, Cocok Digunakan di Masa PPKM Darurat

Selain itu, PPKM juga tidak menghalangi masyarakat berkurban. Asal, sesuai ketentuan yang dikeluarkan pemerintah.

"Hanya saja pelaksanaannya harus memperhatikan aspek keselamatan diri dan juga orang lain, sehingga harus dipastikan tidak terjadi kerumunan," katanya dikutip dari laman MUI pada Sabtu 17 Juli 2021.

Ia mengimbau, masyarakat melaksanakan shalat Idul Adha di rumah saja. Sesuai dengan SE (Surat Edaran) Kemenag Nomor 17 Tahun 2021.

Baca Juga: Link Twibbon Idul Adha 2021 Paling Keren, Cocok sebagai Status WhatsApp dan Instagram

Sementara, untuk pel tata cara shalat Idul Adha, dia menyebutkan bahwa tata caranya tetap sama seperti yang tertuang dalam fatwa MUI.

Waktu pelaksanaannya dimulai setelah terbit matahari dan diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu Zuhur.

Berikut tata cara melakukan shalat Ied dalam kondisi pemberlakuan PPKM berlangsung:

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah? Ini Jadwal, Niat Beserta Keistimewaannya

1. Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalaata jaami‘ah”, tanpa azan dan iqamah.

2. Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

3. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

Baca Juga: H-1 Idul Adha 2021, Ini Doa Niat Puasa Sunnah Arafah dan Keutamannya, Dilengkapi Huruf Latin Indonesia

4. Membaca doa iftitah.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara takbir itu dianjurkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”

6. Membaca surah al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha 1442 Hijriah di Rumah, Perhatikan Baik-baik

8. Saat rakaat kedua, sebelum membaca Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

"Setelah itu disunnahkan untuk berhutbah, tetapi jika sholat sendiri tidak perlu ada khutbah," ujarnya.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler