Cek Fakta : Benarkan Vaksin Covid-19 Sebabkan Kematian Setelah Dua Tahun, Berikut Fakta yang Sebenarnya

- 22 Juli 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19/Beredar kabar melalui pesan berantai di grup WhatsApp yang menyebut bahwa orang yang sudah vaksin akan mati dalam 2 tahun. Cek faktanya.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19/Beredar kabar melalui pesan berantai di grup WhatsApp yang menyebut bahwa orang yang sudah vaksin akan mati dalam 2 tahun. Cek faktanya. /Pixabay/Surprising_Shots/

SERANG NEWS - Ditengah upaya pemerintah yang gencar bersosialisasi vaksin Covid-19 untuk menghentikan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut.

Beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang menyertai tautan www.lifesitenews.com merujuk pada sebuah berita berjudul Nobel Prize winner: Mass COVID vaccination an ‘unacceptable mistake’.

Hal itu, berdasarkan pernyataan dari ahli virologi sekaligus penerima hadiah Nobel bernama Luc Montagnier yang dikutip dari berita tersebut.

Masyarakat pun dibuat bingung dengan beredarnya kabar tersebut. Tak sedikit yang menanyakan kebenarannya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Usai Viral Ustadz Abdul Somad 'UAS' Meninggal Dunia, Giliran Habib Rizieq yang Dikabarkan Lumpuh

Berikut isi pesan berantai tersebut.

"BREAKING NEWS: Semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun," tulis narasi dalam pesan tersebut.

Pemenang Hadiah Nobel Luc Montagnier telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup bagi orang-orang yang telah menerima segala bentuk vaksin.

Dalam wawancara yang mengejutkan, ahli virologi top dunia menyatakan dengan kosong: “tidak ada harapan, dan tidak ada pengobatan yang mungkin bagi mereka yang telah divaksinasi. Kita harus siap untuk membakar mayat".

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Turnback Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x